Selasa 10 Jul 2012 15:43 WIB

Hatta: Alokasi Dana Obligasi IMF 1 M Dolar AS

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Hatta Rajasa
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan alokasi dana yang akan digunakan untuk membeli obligasi IMF sebesar 1 miliar dollar AS. “Itu bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini semacam devisa dari dana BI (Bank Indonesia-red) jadi surat berharga. Sehingga devisa kita tidak berkurang,” ujarnya, Selasa (10/7).

Dalam pertemuan antara Presiden SBY dan Lagarde, Hatta mengatakan pinjaman tersebut tidak dibahas secara khusus. Namun, dalam pertemuan tersebut, IMF mengapresiasi kontribusi Indonesia kepada perekonomian global dengan terus tumbuhnya tren pertumbuhan ekonomi nasional.

IMF mengungkapkan negara-negara dapat memperkuat permodalan IMF melalui dua cara yakni pinjaman bilateral dan komitmen pembelian surat berharga IMF. Indonesia pun memilih untuk membeli surat berharga IMF.

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution membenarkan hal tersebut. “Kita itu akan membeli surat berharganya IMF,” katanya. Ia menegaskan, BI yang melakukan kebijakan tersebut, bukan pemerintah.

Menurutnya, ada perbedaan besar konteks memberikan bantuan pinjaman dengan hal yang dilakukan oleh BI terhadap IMF. Menurutnya, nilai pinjaman dalam bentuk surat berharga itu tetap berlaku sebagai cadangan devisa negara. “Jadi, bukannya kita pinjamkan uang lalu habis,” katanya. Karena, dalam surat berharga, pinjaman tersebut tetap diakui di dunia internasional sebagai cadangan devisa negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement