REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, menyatakan antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak segera terurai setelah ada penambahan kapal di penyeberangan tersebut. "Mungkin besok (9/7) pagi sudah terurai lebih banyak," katanya usai menjadi pembicara pada kuliah umum dengan tema 'Cara Cerdas Meraih Sukses' di Universitas Muhammadiyah Magelang, Ahad (8/7).
Ia mengatakan, mulai Sabtu (7/7) malam sudah 27 kapal penyeberang yang beroperasi. "Waktu macet-macetnya itu, karena jumlah truk yang masuk ke Merak naik 100 persen dibanding hari biasa dan kapal-kapal milik swasta. Yang biasanya 30 kapal hanya beroperasi 20 kapal karena ada yang masuk dok," katanya. Ia menegaskan mulai semalam sudah ada 27 kapal yang beroperasi, sehingga dalam dua hari ke depan kemacetan bisa teratasi.
Dahlan mengatakan sejak 1 Mei 2012 di Merak ada Otorita Pelabuhan Penyeberangan (OPP). Sejak adanya OPP tersebut, katanya, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) tidak punya wewenang penuh lagi di pelabuhan penyeberangan itu. "Jadi BUMN bukan lagi lembaga yang tertinggi lagi di situ sejak 1 Mei 2012. Tanggung jawab lebih banyak pada OPP itu," katanya.