Sabtu 07 Jul 2012 00:18 WIB

Banjir Bandang di Kutai, Satu Orang Tewas

Sekolah Dasar Negeri (SDN) kebanjiran (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Sekolah Dasar Negeri (SDN) kebanjiran (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Satu orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang yang menerjang Kelurahan Seluang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (6/7). "Saat itu, korban hendak menyeberang jalan di depan Puskesmas Samboja, namun diduga akibat arus air cukup deras sehingga korban langsung terseret," kata Kapolsek Samboja Iptu Egidio Fernando Alfamantar saat dihubungi dari Samarinda.

Ia menjelaskan jasad korban baru ditemukan sekitar pukul 10. 00 Wita dan saat ini sudah diambil keluarga. Informasi sumber lain menyebutkan, korban tewas bernama Rumina (60 tahun). Korban itu tewas akibat terseret arus saat akan menyeberang jalan di depan Puskesmas Samboja pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita, namun polisi belum bisa memastikan kerugian akibat banjir itu.

"Banjir terjadi sejak Jumat pagi akibat hujan deras yang berlangsung pada Jumat dini hari. Sejauh ini, kami masih mengidentifikasi kerugian akibat banjir tersebut," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga RT 1, Kelurahan Seluang, Agus mengatakan, banjir menerjang kawasan itu sejak pukul 05.00 Wita. "Hujan deras mulai berlangsung sejak pukul 03.00 hingga pukul 04.00 Wita dan banjir mulai terjadi sejak Jumat pagi," ungkap Agus.

Selain menyebabkan satu orang tewas dan merendam sejumlah fasilitas umum dan jalan, banjir juga lanjut Agus membuat pagar SD 012 roboh. Ketinggian air kata Agus mencapai satu meter. "Sekitar 90 persen rumah warga di Kelurahan Seluang terendam dan ketingiian air di dalam rumah mencapai 70 hingga 80 centimeter. Rata-rata, ketinggian air mencapai satu meter bahkan ada yang lebih dalam," ungkap Agus.

Sebagian besar warga lanjut warga RT.1 Kelurahan Seluang itu tidak sempat menyelamatkan barang berharga karena air dengan cepat merendam rumah mereka. "Kami tidak sempat menyelamatkan perabot dan peralatan elektronik karena air dengan cepat naik. Bahkan, sejumlah mobil dan motor warga ikut terendam karena tidak sempat dipindahkan," katanya. Saat ini, banjir terbesar ketiga yang pernah melanda Samboja ini sudah surut dan warga mulai membersihkan rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement