REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tembakau masih menjadi polemik di masyarakat. Kali ini, para petani yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Kretek dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) berdemo di depan Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa (3/7).
Ribuan orang tersebut menolak disahkan RPP tembakau yang diduga dapat berdampak buruk pada ekonomi para petani tembakau. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa Tengah seperti Wonosobo, Magelang, Boyolali, Temanggung, Kendal dan kota lainnya.
Salimah (41 tahun), pendemo asal Tangerang mengatakan rombongan ini tak hanya dari Jawa tapi juga dari Bali. ''Bali ada lima bus dan Jawa Tengah ada lima bus,'' kata dia. Ibu ini berharap semoga pemerintah mau mendengar aspirasi mereka. Karena mereka banyak yang menggantungkan hidupnya dari tembakau.
Akibat aksi ini, satu jalur tepatnya di jalur lambat arah Kuningan menuju Setiabudi ditutup untuk sementara. Ratusan polisi nampak berjaga-jaga di depan Kantor Kemenkes.
Petani saat ini, menguasai sepanjang jalur Kuningan. Bus-bus para petani juga nampak terparkir di depan Gedung Kemenkes. Spanduk bertuliskan 'Tolak RPP Tembakau' juga turut dibawa oleh para pendemo.
Seperti diketahui, pemerintah berencana mengesahkan RPP Tembakau pada 14 Juli 2012 mendatang. Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono membantah RPP ini akan merugikan petani tembakau.