REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Upaya mendamaikan Viking dengan Jakmania oleh Polda Jawa Barat belum menemui titik temu. Diperlukan upaya yang 'mengakar' untuk menggelar pertemuan kedua belah pihak.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Martinus Sitompul mengatakan rencana deklarasi perdamaian Viking dan Jakmania terkendala koordinasi. "Kami tidak mau perdamaian ini hanya diucap," kata dia kepada Republika, Ahad (1/7).

Polda Jawa Barat memerlukan peran serta pemerintah daerah dan institusi yang menaungi kedua kelompok suporter itu. Sebab, tidak mudah merangkul suporter karena jumlahnya yang banyak. Ada sekitar 70 ribu suporter Viking yang harus dikoordinasikan terkait perdamaian tersebut.

Martinus menambahkan kelompok suporter harus mengkondisikan anggotanya dari distrik hingga wilayah. "Mengarahkan agar mereka (pendukung) bersedia berdamai," ujarnya.

Ia menjelaskan, koordinasi itu agar para pendukung kesebelasan berminat untuk mendeklarasikan perdamaian dari hati. Nantinya, diharapkan agar tidak ada lagi konflik yang tercipta antara kedua kubu tersebut. Aksi perdamaian juga didukung oleh perjanjian yang nantinya mengarah ke tindakan hukum jika melanggar deklarasi tersebut.

Lebih lanjut, Martinus mengatakan koordinasi itu akan diarahkan ke kepolisian tingka resor dan sektor. Proses koordinasi dari distrik maupun wilayah akan didata oleh kepolisian di masing-masing wilayah tersebut. Itu untuk mendata sejauhmana partispasi Viking untuk berdamai dengan The Jakmania. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika