REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Golkar Akbar Tandjung mengisyaratkan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 masih mungkin berubah selama belum ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak ada yang pasti dalam politik. Pencalonan resmi baru tidak bisa berubah jika KPU sudah menetapkan. Banyak perkembangan internal dan eksternal yang bisa menurunkan elektabilitas," kata Akbar Tanjdung di sela-sela Rapimnas III Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, rapimnas kali ini memang dilakukan untuk menetapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai Capres 2014, dan seluruh pengurus harus memberikan dukungan terhadap hasil rapimnas sesuai dengan mekanisme yang diatur partai.
Akbar menjelaskan, berbagai survei saat ini memang memperlihatkan adanya kenaikan elektabilitas atau tingkat keterpilihan Aburizal Bakrie.
Dari hasil survei LSI, lanjut Akbar, Partai Golkar mendapat 20 persen suara dan Aburizal memperoleh 17 persen suara jika pemilu dilakukan hari ini.
"Tapi kan pemilu masih dua tahun yang akan datang. Di politik kan isa terjadi perubahan. Perjalanan masih panjang," kata Akbar.
Akbar meminta seluruh pengurus dan kader harus bisa mengawal supaya kecenderungan kenaikan perolehan suara partai dan Aburizal bisa ditingkatkan. Jika terjadi penurunan, tambah Akbar, harus dicari penyebabnya dan bagaimana antisipasinya.
"Jadi Golkar harus kerja keras. Sehingga berbagai persoalan bisa diatasi," kata Akbar.