REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--"Ical boleh berusaha tapi survei yang akan menentukan". Adagium itu mungkin cocok bila dikaitkan dengan pencalonan Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie (Ical) sebagai Cawapres dari Partai Golkar.
Maklum saja, sedari jauh-jauh hari sudah santer terdengar bahwa dukungan Golkar terhadap Ical tak lepas dari peningkatan popularitasnya dalam sejumlah survei. "Survei menjadi salah satu patokan Golkar dalam menentukan Capres," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Akbar Tandjung, di sela Rampimnas ke-III Partai Golkar, Jum'at, di Bogor.
Akbar mengatakan tak ada yang pasti dalam politik. Angin dukungan bisa berhembus kemana saja sejalan dengan dinamika masyarakat dan kepartaian. Untuk itu penting bagi Partai Golkar untuk terus menjaga trend popularitas Ical di masyarakat.
Dikatakan Akbar, hingga saat ini belum ada perbedaan pendapat di antara 33 pengurus DPD 1 Golkar terkait pencalonan Ical sebagai Capres. Seluruh kader berada dalam posisi satu suara. "Mendukung pencalonan Pak Abu Rizal Bakrie," ujar Akbar.
Menurut Akbar, bila dalam perjalanan ke depan popularitas Ical melorot, Dewan Pertimbangan akan memberikan pandangannya terkait posisi pencapresan Ical. Namun Akbar enggan menegaskan kemungkinan hadirnya calon lain di luar Golkar bila hal itu nyata terjadi. "Kalau ada tanda-tanda penurunan harus segera dicari penyebab dan solusinya," kata Akbar.