Jumat 29 Jun 2012 13:45 WIB

Kisruh Balongan, Produksi Kilang Pertamina Turun

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Dewi Mardiani
Kilang Minyak Pertamina Balongan.
Foto: Edwin / Republika
Kilang Minyak Pertamina Balongan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengakui unjuk rasa yang dilakukan pekerja outsourcing di Kilang Balongan, Jawa Barat, bisa menurunkan produksi kilang Pertamina di wilayah itu. Namun, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, menjamin pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi agar stok BBM tetap terjamin.

“Kita punya terminal supply out alternative,” katanya saat ditemui Jumat (29/6). Menurutnya pasokan cadangan ini akan berasal dari sejumlah wilayah seperti Jakarta serta beberapa daerah di Jawa Barat yakni Depok, Jakarta dan Cikampek. Selain itu, ia mengaku sudah meminta bantuan aparat kepolisian untuk menjaga stabilitas kilang agar mampu berproduksi sebagai mana mestinya.

Hal senada juga diutarakan Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir. Tapi menurutnya, penurunan produksi ini disebabkan persoalan teknis, di mana terdapat penurunan produksi minyak mentah di beberapa sumur Pertamina yang disalurkan ke Kilang Balongan. “Ini masalah hulu,” katanya.

Dijelaskannya produksi minyak Pertamina EP di beberapa sumur seperti Cemara dan Cimalaya tersendat karena demo yang dilakukan para pekerja outsourcing. Meski demikian, ia mengatakan, Pertamina tetap menjamin penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah wilayah akan tetap aman. Pertamina juga melakukan perubahan cara pengiriman BBM dari siang hari ke malam hari.

Kilang Balongan dibangun sejak 1994 dan berfungsi untuk memasok BBM di wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Kilang ini merupakan bagian dari Pertamina Unit Pengolahan VI Balongan, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 125 ribu barel per hari.

Namun, 25 Juni lalu, Kilang Balongan didemonstrasi massa yang meminta penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing. Massa yang berasal dari aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Serikat Buruh Indonesia (SBI) Massa berunjukrasa dan sempat merobohkan pagar kilang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement