Kamis 28 Jun 2012 21:20 WIB

Kosgoro Bertekad Menangkan Aburizal Bakrie dalam Pilpres 2014

Aburizal Bakrie
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Organisasi pendiri Partai Golkar Kosgoro 1957 menyatakan siap menyukseskan dan memenangkan calon presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Pemilu 2014. Keputusan itu tertuang dalam salah satu butir pernyataan sikap Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas ) II Kosgoro 1957 yang dibacakan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, H.R. Agung Laksono, di Jakarta, Kamis (28/6).

Rapimnas II Kosgoro 1957 diselenggarakan di Jakarta, pada tanggal 27--28 Juni diikuti oleh pimpinan PPK dan PDK Kosgoro dari seluruh Indonesia. Dalam pernyataan sikapnya, Kosgoro 1957 mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden 2014, sementara calon pasangannya diserahkan pada mekanisme partai yang ditetapkan.

Dalam menyambut Pemilu 2014, Kosgoro 1957 juga meminta agar mesin partai lebih solid, hal ini untuk mencegah kembali terulangnya kelemahan yang dialami dalam pemilu sebelumnya.

Kosgoro 1957 juga mengharapkan Partai Golkar menjadi wadah meningkatkan kualitas kedaulatan rakyat dan memperkuat keberpihakan kepada masyarakat kecil.

Terkait dengan dinamika persaingan dan dukungan terhadap calon presiden Partai Golkar, Kosgoro 1957 mengharapkan tingkat popularitas dan elektabilitas harus ditingkatkan dari waktu ke waktu sehingga pemantapan keyakinan dan optimisme kemenangan.

Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Agung Laksono, dalam keterangannya mengatakan bahwa Kosgoro 1957 percaya kepada kader Partai Golkar akan mampu dan loyal serta satu kata dan perbuatan.

Agung juga meyakinkan bahwa tidak ada nama lain selain Aburizal untuk diusung Partai Golkar sebagai calon presiden. "Memang ada beberapa nama yang muncul, tetapi kini sudah terkristalisasi satu nama, yakni Aburizal," katanya menandaskan.

Agung juga menegaskan bahwa Kosgoro 1957 konsisten untuk mendukung Aburizal dengan alasan konsistensi sikap Aburizal dan juga besarnya dukungan dari daerah sehingga ada "privilage" kepada ketua umum.

"Jika sudah demikian, harus diberikan kepercayaan. Kosgoro tidak ingin jadi beban, tetapi ingin menambah kekuatan bagi Partai Golkar," katanya. Agung juga mengharapkan agar survei terhadap calon presiden dari Partai Golkar tetap berjalan untuk melihat kekuatan dari Partai Golkar dalam memenangi pemilu mendatang.

"Kami harapkan dengan survei akan mudah terlihat target pemilih yang harus digarap oleh Partai Golkar," tegasnya.

Untuk pasangan calon presiden yang akan diusung Partai Golkar, Agung mengatakan bahwa bisa diputuskan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. "Jika perolehan suara Partai Golkar melebihi 30 persen, tentu memiliki alasan untuk mengajukan calon presiden sendiri. Sebaliknya, jika di bawah 20 persen, perlu melakukan koalisi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement