Kamis 28 Jun 2012 06:47 WIB

Menteri Gita Minta Duta Besar 'Jualan'

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Gita Wiryawan
Foto: Republika
Gita Wiryawan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Berbagai cara bisa dilakukan untuk menggenjot ekspor. Salah satunya dengan promosi. Menteri perdagangan Gita Wirjawan mengatakan duta besar perlu mengusung misi perdagangan dalam menjalankan tugasnya berdiplomasi.

Namun, misi perdagangan ini perlu diinstruksikan oleh presiden. Dia mencontohkan, duta besar Thailand memiliki kewajiban untuk membuka minimal satu restoran Thailand.

"Tidak ada negara yang ada duta besar Thailand tapi tidak memiliki restoran Thailand," kata dia, Rabu (27/6).

Dengan membuka restoran di negara tempat berdinas, hal itu juga bisa mendukung ekspor komositas pendukung. Misalnya produk bumbu-bumbu atau rempah khas Indonesia. "Tapi ini perlu instruksi dari presiden," tambah Gita.

Untuk mempromosikan ekspor Indonesia, atase perdagangan Indonesia di luar negeri bakal diregenerasi. Atase perdagangan bakal difungsikan sebagai market intelegen yang tugasnya mencari tahu selera negara itu agar bisa dipenuihi oleh komoditas ekspor Indonesia.

"Nanti ditatar. Saya berkeinginan siapapun yang ditempatkan bisa mengerti postur negara masing-masing," ujar Gita.

Gita mengatakan, dalam urusan promosi perdagangan Indonesia perlu belajar dari India, Cina dan Brazil. Menurutnya, negara-negara itu sangat bisa mempromosikan produknya lebih cantik dari kenyataan.

"Semua itu terkait kapasitas kemasan diri. Tapi jangan over promises. Jangan janji muluk tapi nggak bisa deliver," kata Gita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement