REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran dua unit mobil dan satu sepeda motor milik Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Karnadi, yang diduga dilakukan sekelompok massa.
Kapolsek Ciledug, Kompol Mashuri, yang dikonfirmasi, Rabu, mengatakan bila pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Kamis masih melakukan pengejaran. Keterangan lengkap belum bisa diberikan," katanya dihubungi.
Pantauan dilokasi, puluhan anggota kepolisian masih berjaga-jaga.
Sementara itu menurut korban, Karnadi, pembakarannya dilakukan oleh kelompok massa dengan jumlah diperkirakan 500 orang.
Hingga saat ini, kata dia, dirinya belum mengetahui penyebab dari penyerangan kelompok massa tersebut ke kediamannya dan membakar kendaraan.
Namun, keterangan yang diperoleh dari kepolisian bila penyerangan kelompok massa ke kediamannya karena akibat bentrokan organisasi massa di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
"Informasi yang saya peroleh, penyerangan terjadi karena imbas dari bentrok ormas di Pondok Aren. Tetapi motif menyerang rumah saya, tidak jelas alasannya," katanya.
Adapun dua mobil yang dibakar yakni Volvo dengan nomor polisi B 735 ZZ, Escudo dengan nomor polisi B 1236 KN, motor kaisar B 3201 NUH.
Kondisi kedua mobil dan satu unit sepeda motor, masih di lokasi dan dalam keadaan hangus terbakar. Selain itu, kediaman Karnadi pun mengalami kerusakan seperti kaca bagian depan karena terkena lemparan bom molotov.
"Kalau mobil yang dibakar, masih di lokasi tapi sudah di identifikasi kepolisian. Lalu, bom molotov, sudah dibawa aparat untuk bahan penyelidikan," katanya.