REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memeriksa Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, pada Rabu (27/6). Pemeriksaan dia berkaitan dengan penyelidikan perkara korupsi, di antaranya pembangunan Pusat Olahraga Hambalang, Jawa Barat.

"Rabu ini Kita akan memeriksa Anas Urbaningrum," jelas Juru Bicara KPK, Johan Budi, saat dihubungi, Selasa (26/6). KPK akan memintai sejumlah keterangan terkait pembangunan proyek pusat olahraga tersebut kepada Anas.

Pemeriksaan Anas sudah direncanakan KPK sejak beberapa hari lalu. KPK sudah melayangkan surat pemeriksaan sejak Senin 25 Juni. Anas dinilai sebagai orang yang perlu dimintai keterangan terkait proyek tersebut. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat ini dalam pembangunan proyek tersebut.

Proyek pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Bogor, kerap disebut mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin dalam persidangan. Anas kerap disebut Nazar terlibat dalam proyek tersebut. Anas selalu membantah keterlibatannya dalam kasus Hambalang yang menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun lebih.

Sebelumnya, KPK juga sudah memeriksa istri Anas, Athiyya Laila, pada 26 April lalu. Athiyya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Komisaris PT Dutasari Citralaras dan keterlibatan perusahaan itu sebagai subkontraktor proyek Hambalang.

Ketua KPK Abraham Samad sudah berjanji dalam beberapa pekan lagi kasus ini akan meningkat ke penyidikan. Akan ada tersangka yang ditetapkan dalam perkara ini. "Tunggu lah. Biarkan kami bekerja dulu," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika