REPUBLIKA.CO.ID, BEJI, DEPOK-- Konsisten dengan program sehari tanpa mobil dinas setiap hari Selasa, kali ini Wali Kota Depok ngantor menggunakan sepeda. Sebelumnya dalam dua kesempatan Nur Mahmudi menggunakan motor pribadi dan angkot.
Dari rumahnya ia berangkat menggunakan sepeda pada pukul setengah 7 pagi. Kemudian ia melanjutkan tugasnya sebagai wali kota ke kelurahan Beji. Kedatangannya tersebut untuk menghadiri rapat koordinasi mingguan dan acara One Day No Rice.
Ia mengemukakan tentang efek dari program ini yang ia harapkan. Di berkata, mobil dinas yang tidak beroperasi saat ODNC berjumlah 170 mobil.
Mobil tersebut adalah kendaraan operasional dari pemerintah kota dan dinas-dinas di kota Depok. Dari yang telah ia prediksikan, tingkat pengiritan yang bisa dilakukan dari program ini cukup tinggi. “Bila 170 mobil dinas diistirahatkan satu hari saja dulu, kita bisa banyak menghemat,” ucapnya pada Selasa (26/6) pagi.
Dari penjelasan Nur Mahmudi, apabila dikalkulasikan, dari 170 mobil dinas yang wajib menggunakan Pertamax dimana maksimal penggunaan sebanyak 10 liter, maka akan didapatkan rincian sebagai berikut ;
170 x 10 (Liter) x Rp 9.250 (Harga Pertamax Per liter) angka yang didapatkan adalah Rp 15, 725 juta.
“Tentunya ini penghematan energi dan juga pengeluaran,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan gerakan satu hari tanpa mobil dinas ini, dapat merangsang aspek positif lainnya.