Senin 25 Jun 2012 17:43 WIB

PT Pindad Beri Sanksi Tegas AM

Rep: Angga Indrawan/ Red: Hazliansyah
Senjata buatan PT Pindad
Foto: Antara
Senjata buatan PT Pindad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pindad (Persero) membenarkan AM (45) --satu dari sejumlah tersangka yang digerebek Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya dalam kasus jual beli senjata api ilegal-- merupakan karyawan PT Pindad. Untuk itu, PT Pindad siap memberikan sanksi tegas pada AM jika terbukti bersalah.

Selama 23 tahun bekerja di PT Pindad, AM, disebut oleh Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Hukum PT Pindad Tuning Rudyati merupakan karyawan teladan. Tidak ada catatan khusus selama AM berkarir di PT Pindad.

Posisi terakhir pada bagian pengepakan di bawah divisi sejata PT Pindad merupakan bukti catatan baik yang dibuat AM selama bekerja di perusahaan yang berlokasi di Kota Bandung tersebut. “Sebagai salah satu karyawan kita, dukungan moral pasti terus mengalir untuk AM,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/6).

Meski demikian, Tuning menegaskan, bila memang terbukti terlibat dalam kasus tersebut, sanksi terberat yang akan diberikan AM adalah diberhentikan dari pekerjaannya.

“Kita berpedoman pada UU Tenaga Kerja,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad, Adik Aviantono, tidak dapat dihubungi sejak Ahad (24/6) malam. Nomor telepon seluler yang biasa dihubungi mendadak tidak aktif. Keberadaannya pun di lingkungan kerja PT Pindad tidak diketahui sejumlah pejabat PT Pindad lainnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, AM (45), karyawan PT Pindad diringkus bersama lima tersangka lainnya, HR (36), AN (22), DS (20), MY alias Edi (38).

Sementara itu, satu tersangka lain berinisial RR (25), terpaksa ditembak karena berusaha melawan saat diringkus. Sejumlah tersangka diduga merupakan kelompok perampok di 15 tempat di Jakarta, yang korbannya rata-rata nasabah bank.

Bersama sejumlah tersangka, Polisi mengamankan barang bukti berupa 2 pucuk pistol kaliber 9, 50 butir peluru kaliber 9, sebuah mobil Daihatsu Xenia, satu unit Toyota Innova, dua mobil Honda Jazz dan empat buah sepeda motor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement