Senin 25 Jun 2012 10:37 WIB

HTI Jawa Barat Tolak Kondomisasi Kalangan Remaja

Sejumlah aktivis Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak sosialisasi kondom di Alun - alun Purwokerto, Banyumas,Jateng, Minggu (24/6). Mereka mengecam sosialisasi kondom oleh menkes karena bertentangan keras dengan hukum Islam dan melegal
Foto: Antara
Sejumlah aktivis Hizbut Tahrir Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak sosialisasi kondom di Alun - alun Purwokerto, Banyumas,Jateng, Minggu (24/6). Mereka mengecam sosialisasi kondom oleh menkes karena bertentangan keras dengan hukum Islam dan melegal

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan mahasiswa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat, berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung, Senin (25/6). Mereka menolak kampanye Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi tentang penggunaan kondom di kalangan pelajar SMA untuk mencegah penyakit menular seksual.

"Kondomisasi tidak menyelesaikan akar masalah penular virus HIV/AIDS, yakni seks bebas yang terjadi di kalangan remaja yang kian memprihatinkan," kata Lajnah Khusus Mahasiswa HTI Bandung Raya Asep Kurniawan, disela-sela aksi unjuk rasa.

Menurut Asep kondomisasi adalah solusi pragmatis yang sangat menyesatkan dan bukanlah mencegah tapi malah menambah parah. "Karena kondom dirancang bukan untuk mencegah HIV AIDS, sebagaimana diutarakan oleh salah seorang pencipta kondom M Potts," katanya.

Ia mengatakan, memberikan kemudahan akses kepada para remaja untuk mendapatkan kondom sama saja dengan melegalkan seks bebasnya. "Akibatnya, kampanye kondom akan semakin meningkatkan seks bebas. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Mark Schuster dari University of California," ujarnya.

Dalam penelitiannya, kata dia, dijelaskan bahwa setelah kampanye kondomisasi, aktivitas seks bebas di kalangan pelajar meningkat dari 37 persen menjadi 50 persen. Oleh karena itu, kata Asep, pihaknya menolak tegas program kondomisasi di kalangan remaja karena secara tidak langsung akan berdampak pada legalisasi seks bebas.

Dalam aksinya, massa membawa beberapa spanduk dan bendera yang bertuliskan penolakan terhadap kampanye kondom. Aksi ini, cukup menyita perhatian bagi pengendara yang melintas di depan Kantor Gubernur Jawa Barat tersebut.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Diponegoro Kota Bandung menjadi sedikit tersendat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement