Senin 25 Jun 2012 10:27 WIB

Satu Korban KM Putri Ayu Ditemukan

Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Satu korban KM Putri Ayu yang tenggelam dalam pelayaran dari Ambon - Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada Ahad (17/6) dini hari pukul 00.30 WIT, ditemukan di perairan Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). "Saya dapat laporan semalam bahwa satu orang diidentifikasi adalah korban kapal nahas tersebut ditemukan di Pulau Kelang dan hari ini (Senin) dievakuasi ke Ambon untuk diotopsi," kata Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, di Ambon, Senin (25/6).

Pencarian korban kapal yang berangkat dari pelabuhan Slamet Riyadi Ambon pada Sabtu (16/6) malam, pukul 21.30 WIT itu memang telah dihentikan pada Sabtu (23/6) siang. Soalnya, selama tujuh hari penyisiran, baik melalui udara maupun laut ternyata tidak ditemukan tanda-tanda penumpang maupun anak buah kapal (ABK) lagi.

"Itu ketentuan pencarian tujuh hari memang harus dihentikan dan sudah efektif karena melalui laut, bahkan Mabes TNI-AL mengerahkan pesawat Cassa untuk mencari dari udara, namun tidak membuahkan hasil," tandasnya. Pesawat Cassa melakukan pencarian selama tiga hari di Pulau Ambon - Kelang - Manipa - Buru - Seram, hingga Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara.

Hanya, kata Karel, bila ada petunjuk lain, maka SAR siap mengerahkan personil untuk mengevakuasi korban. "Jadinya melalui koordinasi juga dengan satuan ke pelabuhan telah diimbau agar setiap kapal yang melintasi wilayah laut kapal tenggelam tolong melakukan pemantauan dan bila menemukan ada petunjuk silahkan melaporkan ke Adpel maupun SAR," ujarnya.

Gubernur mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peringatan dini yang intensif dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku. Kewaspadaan ini bisa mencegah terjadinya musibah laut dengan korban jiwa dalam jumlah besar.

Kapal nahas tersebut saat berangkat mengangkut 58 penumpang dan 12 ABK. Hanya 12 orang yang selamat dan telah dievakuasi dari desa Ureng, Kecamatan Leihitu Barat, pulau Ambon pada Ahad (17/6) petang hingga malam. Dalam pelayaran tersebut kapal milik PT Putra Maluku tersebut juga mengangkut sejumlah bahan pokok masyarakat maupun material bangunan serta lima unit sepeda motor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement