Rabu 20 Jun 2012 18:24 WIB

Kemenlu Panggil Dubes Malaysia Terkait Penembakan WNI

Rep: Lingga Permesti/ Red: Hafidz Muftisany
Jubir Kemenlu Michael Tene
Jubir Kemenlu Michael Tene

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--- Kementerian Luar Negeri RI memastikan tiga orang Warga Negara Indonesia tewas akibat baku tembak di Malaysia.

"Kemenlu sudah menghubungi Dubes Malaysia di Jakarta untuk meminta penjelasan penembakan tersebut," kata Juru Bicara Kemenlu, Michael Tene, Rabu (20/6). Dipastikan, ketiga orang tersebut orang Indonesia.

Korban berinisial S, M, dan H. Diketahui, S dan M berasal dari Jawa Timur, yakni Lumajang dan Bangkalan. Sementara H yang belum diketahui asal daerahnya.

Menurutnya, pihaknya sudah menerima laporan dari pihak kepolisian Malaysia. Saat ini perwakilan dari kedutaan RI sudah ke rumah sakit untuk menghimpun informasi identitas mereka. Tene mengaku pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Malaysia.

"Kita masih menggali informasi untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh mengenai kejadian ini," katanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari kepolisian Malaysia, Tene mengungkapkan tiga orang tersebut diduga melakukan perampokan. Karena aksinya diketahui polisi, ketiganya melarikan diri. "Terjadi tembak-menembak yang menyebabkan ketiganya tewas," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa tiga orang perampok yang diyakini warga Indonesia melancarkan aksinya di sebuah rumah milik Mohd Azhar di Jalan TS12. Dua orang mencoba masuk sementara seorang lagi menunggu di dalam mobil. Meski demikian, tindakan mereka dipergoki kepolisian Malaysia. Sadar telah ditargetkan, ketiganya mencoba untuk kabur.   

Pejabat kepolisian Selangor Mohd Adnan Abdullah mengatakan pelaku mengeluarkan pistol terlebih dahulu dan langsung menembak. Polisi pun balas menembak yang mengakibatkan ketiganya tewas di tempat kejadian.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sebuah revolver dan pistol semi-otomatis. Ditemukan pula alat-alat pembobol rumah di dalam mobil yang berdasarkan laporan merupakan hasil curian dari Puchong pada 7 Januari lalu. Ketiga jasad perampok telah dikirimkan ke rumah sakit Kuala Lumpur untuk diotopsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement