Selasa 19 Jun 2012 21:10 WIB

Polda Metro Imbau Minimarket Pasang 'Panic Button'

Perampokan Minimarket (ilustrasi)
Foto: Antara
Perampokan Minimarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mencatat telah terjadi 32 kasus perampokan bersenjata api maupun bersenjata tajam terhadap minimarket selama kurun waktu Januari hingga Juni 2012.

"Polisi telah mengungkap 14 kasus dengan 11 orang tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.

Data Polda Metro Jaya menunjukkan, aksi perampokan terdiri atas 17 kasus minimarket Alfamart, 10 kasus Indomart, empat kasus Circle K dan satu kasus Alfamidi.

Rikwanto menyebutkan daerah yang rawan terjadi perampokan minimarket di daerah Jakarta Pusat sebanyak enam kasus, Jakarta Timur (lima kasus), Kota dan Kabupaten Bekasi (empat kasus), Kabupaten Tangerang (tiga kasus) dan Jakarta Barat, serta Kota Tangerang (satu kasus). Dari seluruh kasus perampokan minimarket terdapat kerugian materi sebesar Rp390,466 juta.

Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak segan melukai korban. Terdapat 13 kasus perampokan yang menggunakan senjata api, 12 kasus senjata gas, tujuh kasus dengan senjata tajam. Polda, kata Rikwanto, telah melakukan langkah pencegahan guna mengurangi aksi perampokan minimarket 24 jam, salah satunya meningkatkan patroli dan memaksimalkan fungsi petugas pembinaan masyarakat.

Selain itu, pihak Polda Metro Jaya meminta pengusaha minimarket menyiapkan petugas satuan pengamanan (satpam) sebagai langkah antisipasi peristiwa perampokan. Kemudian, polisi juga mengimbau pengelola minimarket memasang tombol panik (panic button) yang terhubung ke kantor polisi terdekat.

Rikwanto menjelaskan karyawan dapat menekan tombol panik saat terjadi aksi perampokan, sehingga petugas kepolisian dapat segera mendatangi lokasi kejadian.

Rencananya, Polda Metro Jaya dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan menggelar simulasi tombol panik di salah satu minimarket di wilayah Jakarta Utara.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement