Senin 18 Jun 2012 15:03 WIB

RI-Cina Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pertahanan

Latihan perang pasukan TNI
Foto: Sahrul Manda Tikupadang/Antara
Latihan perang pasukan TNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dan pemerintah Cina terus meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Hal itu antara lain ditujukan melalui pertukaran kunjungan pejabat pertahanan dan latihan bersama.

Hal itu terungkap ketika Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang didampingi Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto, Kepala Pusat Komunikasi Publik Brigjen TNI Hartind Asrin beserta pejabat teras Kemhan lainnya menerima kunjungan anggota Komisi Militer Pusat dan Panglima Korp Artileri II (Strategic Missile Corps) CPLA Jenderal Jing Zhiyuan, di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin.

Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto mengatakan, Jenderal Jing Zhiyuan datang ke Indonesia untuk meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan dan menindaklanjuti perkembangan kerja sama yang sudah dibicarakan antara kedua Menteri Pertahanan dua negara itu.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, dibicarakan tentang kemungkinan latihan bersama bagi prajurit pasukan khusus dan Angkatan Laut kedua negara. "Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan prajurit Indonesia-Cina," ujarnya.

Menurut dia latihan bersama akan dilaksanakan pada Juli 2012. Prajurit Indonesia akan berkunjung ke Cina untuk latihan pasukan khusus.

Selain itu, diagendakan juga latihan antar Angkatan Laut, namun masih dalam pembicaraan 'navy to navy talk'.

"Latihan ini untuk mengetahui bagaimana pengamanan maritim kedua negara. Direncanakan latihan bersama dilakukan di laut," kata Eris.

Kerja sama pertahanan lainnya, kata Eris, melakukan pertukaran kunjungan pejabat tinggi bidang pertahanan, khususnya Menhan secara bergantian ke negara masing-masing. "Kerja sama ini sudah berjalan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Cina ke Indonesia pada tahun lalu. Tahun ini Menhan kita ke sana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement