Senin 18 Jun 2012 09:58 WIB

Kawasan Transmigrasi Harus Berdaya Saing

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Daerah transmigrasi, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Daerah transmigrasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2K Trans) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Jamaluddien Malik, menyatakan kawasan transmigrasi yang akan dikembangkan harus produktif. Daerah itu harus mampu menghasilkan produk barang dan jasa secara efisien sesuai dengan kebutuhan pasar dan berdaya saing.

"Setiap kawasan transmigrasi harus disiapkan untuk mampu menghadapi tantangan regional, nasional, dan global serta mengembangkan produk-produk unggulan yang kompetitif," jelasnya, di Jakarta, Senin (18/6).

Pelaksanaan pembangunan transmigrasi, kata dia, harus mengedepankan pembangunan dan pengembangan SDM para transmigran. Mereka harus menjadi insan berkualitas dan mampu menjadi modal dasar menghadapi persaingan yang semakin ketat. Mereka diharapkan mampu memperkuat perekonomian kawasan transmigrasi dengan berbasis keunggulan lokal menuju keunggulan kompetitif.

"Harus ada peningkatan penguasaan, pemanfaatan, dan penciptaan pengetahuan dan teknologi tepat guna dalam membangun infrastruktur yang memadai," katanya.

Kemenakertrans menargetkan investasi di kawasan transmigrasi hingga Rp 20,3 triliun. Investasi sebanyak itu diharapkan mampu membangun daerah transmigran. Masyarakat di sana diharapkan mampu mengembangkan perekonomiannya, sehingga berdaya saing. Transmigran dinilai sangat berpotensi untuk berkembang, karena mereka memiliki semangat hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement