REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Suasana di Papua pascapenembakan diakui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto masih belum kondusif. Ia menegaskan masih harus mengelola situasi di wilayah timur Indonesia itu.
"Aparat, Pemda saat ini masih terus mengelola apa yang terjadi di Papua. Tapi sampai saat ini, Alhamdulillah, suasana belum pulih benar," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/6).
Masyarakat pun dimintanya untuk tenang karena pemerintah masih memperkirakan kemungkinan ada dampak susulan atas kejadian penembakan tersangka pelaku teror oleh aparat. Ia mengatakan masih tetap harus waspada dalam beberapa hari ke depan.
Ia juga mengakui pasca-teror dan kerusuhan yang terjadi, aktivitas masyarakat setempat belum kembali normal. "Masih ada keengganan masyarakat untuk beraktivitas. Itu masih ada. Tapi itu tidak lalu menjadikan kota itu kota mati. Aktivitas ada tapi tidak senormal aktivitas biasanya," katanya.
Aparat, lanjutnya, akan terus memantau perkembangan di Papua. Terutama dampak susulan yang mungkin terjadi. Caranya dengan sosialisasi kepada masyarakat oleh Pemda, Polri agar masyarakat tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi.
Menurutnya, kejadian penembakan tersangka teror tidak akan dilakukan jika tidak didahului tindakan tersangka yang akan mengeluarkan pistol. Karena itu pula, Djoko meminta agar kejadian tersebut dianggap peristiwa yang sangat besar.
"Karena semata-mata itu (penembakan pelaku teror) hasil dari proses penyelidikan, penyidikan terhadap terpidana pelaku tindak penembakan yang lalu. Itu proses penegakan hukum," katanya.