Kamis 14 Jun 2012 18:12 WIB

Keluarga Cemaskan TKI di Suriah

Bangunan rusak dan hancur akibat diserang militer Suriah
Foto: Reuters
Bangunan rusak dan hancur akibat diserang militer Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) di Cianjur, Jawa Barat (Jabar), mencemaskan anggota keluarganya yang bekerja sebagai TKW di Suriah yang sedang koflik. Pihak keluarga kehilangan kontak dengan Anisah TKW warga Kampung Sindanglaka, Desa Sindanglaka, Kecamatan Karangtengah, Cianjur yang bekerja di Suriah.

Informasi dihimpun, Kamis, Anisah berangkat ke Suriah melalui PT Agesa Asa Jaya tahun 2011. Janda dua anak itu, berangkat untuk ketiga kalinya ke negara yang sama teptanya di Kota Aleppo.

Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada majikannya Salwa Bakur. Sejak berada di Suriah, pihak keluarga di Cianjur, jarang berkomunikasi. Sehingga saat ini, keluarga tidak tahu pasti kondisi Anisah. Sedangkan komunikasi terkahir melalui telepon selular ungkap pihak keluarga dua bulan lalu.

"Setelah lima bulan berangkat, barulah kami mendapatkan kabar dari Teh Nisa yang mengatakan dia baik-baik saja dan bekerja pada majikan yang baru di Suriah," kata Willi (26), adik ipar Anisah, Kamis (14/6).

Dia menuturkan, kakak iparnya itu, tidak pernah bercerita mengenai kondisinya selama bekerja di Suriah. Dalam setiap percakapan melalui telepon seluler, Anisah mengabarkan dirinya baik-baik saja.

Dua bulan lalu, kata dia, kakak iparnya sempat menelepon keluarga di Cianjur. Anisah sempat menitipkan kedua buah hatinya pada keluarga.

"Tidak ada cerita situasi di Suriah, ketika itu, teteh hanya menitipkan Angga dan Hari kedua anaknya, agar dijaga sama keluarga di Cianjur. sampai saat ini, pihak keluarga telah berkali-kali mencoba menghubungi nomor poselnya, tapi tidak pernah diangkat," ungkapnya.

Dia dan keluarganya berharap pihak pemerintah, dapat membantu mendapatkan informasi pasti keberadaan Anisah karena hingga saat ini pihak keluarga mengaku cemas.

"Harapan kami segera mendapatkan kepastian keberadaan teteh kami itu. Sampai saat ini, pihak keluarga tidak pernah berhenti berdoa dan berharap segera mendapat kabar baik," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement