REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyarankan Angelina Sondakh (Angie) mundur dari partai. Ini sebagai realisasi dari pidato ketua dewan pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (13/6) malam.
''Menurut saya, kalau sudah tersangkut kasus berhenti saja, tidak usah diberhentikan,'' katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/6).
Pada pertemuan itu, SBY menyatakan kalau ada kader yang tidak santun, bersih, dan cerdas sebaiknya meninggalkan partai. Marzuki menerjemahkan hal ini sebagai arahan dari SBY untuk melakukan pembersihan partai. Yaitu, agar mereka yang terlibat perkara hukum segera angkat kaki dari partai pemenang pemilu tersebut.
''Partai Demokrat mengusung karakter bersih, cerdas, santun. Kalau tidak mengikuti fatsun itu jadi sebaiknya keluar saja,'' papar Ketua DPR tersebut.
Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan menambahkan, penegasan yang disampaikan SBY merupakan langkah drastis. Ia memandangnya sebagai hal yang diperlukan. Mengingat popularitas partai yang mengalami penurunan tajam.
''Antisipasi langkah pemulihan untuk menjadi benar-benar kuat harus drastis juga. Kalau biasa saja, tidak akan ada efek kuat,'' ujarnya usai pertemuan FKPD, Rabu (13/6) malam.
Ia menilai, penegasan itu tak hanya ditujukan pada para pengurus DPP saja. Melainkan berlaku pada siapa saja kader yang tersangkut kasus. Hanya saja, caranya tetap harus elegan. Yaitu menghormati mekanisme dan aturan yang ada.
''Pelaksanaannya harus terukur. Itu bagus, tapi harus terukur.''