Rabu 13 Jun 2012 21:47 WIB

Rudenim Penuh, Puluhan Imigran Kabur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dewi Mardiani
Imigran gelap diamankan petugas.
Foto: Antara
Imigran gelap diamankan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -— Puluhan imigran gelap asal Afghanistan yang diamankan di Kabupaten Sukabumi, Ahad (3/6) lalu masih ditampung di Hotel Sarah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Para imigran ini sudah selama sepekan lebih berada di hotel.

Ironisnya, dari awal 51 orang imigran yang diamankan, hanya tersisa sebanyak 29 imigran yang bertahan. Sementara sisanya sebanyak 22 orang melarikan diri dan belum berhasil ditemukan.

‘’Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) penuh, jadi imigran masih di Sukabumi,’’ terang Plh Kasie Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Sukabumi, Dedy, Rabu (13/6). Menurutnya, kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Sukabumi.

Pasalnya, imigran gelap yang diamankan di daerah lain pun masih berada di daerahnya masing-masing. Kondisi semacam ini misalnya terjadi di Mataram, Semarang, dan Solo.

Saat ini kata Dedy, Imigrasi Sukabumi menunggu informasi kosongnya Rudenim. Jika sudah ada rudenim yang kosong, maka para imigran ini segera dikirim ke sana. Oleh karena itu, untuk sementara waktu mereka ditampung di hotel Sukabumi.

Namun diakui Dedy, ada sebagian imigran yang melarikan diri. Jumlah imigran yang masih bertahan di hotel mencapai 29 orang. Padahal, awalnya ada sebanyak 51 orang imigran yang diamankan. Para imigran kabur dengan menjebol bagian atap kamar hotel dan turun ke lantai dasar. Sejumlah imigran yang awalnya akan kabur ini sebagian gagal karena mengalami luka-luka ketika terjun dari kamarnya.

Dedy menuturkan, saat ini Kantor Imigrasi dibantu aparat kepolisian tengah mencari puluhan imigran yang kabur. Diduga, mereka masih berada di sekitar Sukabumi. Untuk mencegah kaburnya imigran, kata Dedy, penjagaan di tempat penampungan diperketat. Di sekitar hotel telah ditempatkan sejumlah aparat kepolisian dan petugas Imigrasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement