REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Pemkab Sukabumi masih memantau informasi tewasnya seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Sukabumi yang tertembak di Suriah. Pasalnya, hingga kini belum ada data resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun intansi terkait lainya.
"Kami belum mengetahui informasi tewasnya TKW," terang Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Ismail, kepada Republika, Rabu (13/6). Biasanya, keterangan terkait tewasnya TKW diperoleh dari Kemenlu atau Kedutaan Besar (Kedubes).
Namun, hingga Rabu siang belum ada informasi apa pun. Diterangkan Ismail, jumlah TKW asal Kabupaten Sukabumi yang bekerja di Suriah mencapai sebanyak 28 orang. Data ini tercatat pada 2011 lalu, sebelum kebijakan moratorium pengiriman TKW resmi diterapkan.
Ismail mengungkapkan, jumlah tersebut belum termasuk TKW ilegal. Pasalnya, mereka berangkat tanpa memberitahukan terlebih dahulu ke kantor Disnakertrans.
Saat ini kata Ismail, Disnakertrans berupaya mencari informasi keberadaan 28 TKW asal Kabupaten Sukabumi. Salah satunya dengan meminta keluarga yang ada di Sukabumi untuk meminta para TKW agar segera menuju KBRI.
Upaya ini terang Ismail, akan memudahkan bagi pemerintah untuk melindungi setiap warga negara di luar negeri. Terlebih, kondisi Suriah yang dilanda konflik cukup mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim menambahkan, instansinya terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di Jakarta. Harapannya, informasi mengenai keselamatan para TKW di Suriah bisa dipastikan dengan cepat.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan, SBMI juga belum mempunyai data pasti seorang TKW Sukabumi yang tewas tertembak di Suriah. ‘’Kami sudah berupaya menghubungi sumber informasinya,’’ ujar dia. Kabar meninggalnya TKW asal Sukabumi berasal dari Sri Dewi.
Namun, yang bersangkutan tidak memberikan data yang lengkap. Dari informasinya, hanya disebutkan identitas Ny Aminah asal Sukabumi serta seorang warga Cianjur yang juga dikabarkan tewas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
