Selasa 12 Jun 2012 20:42 WIB

Basarnas Ajak Awak Media Ikut Pelatihan SAR

Rep: Alicia Saqina/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Search and Rescue (SAR) Nasional menyatakan, perlu untuk memberikan pendidikan dan pelatihan penyelamatan jiwa kepada para jurnalis, saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik di medan yang memiliki risiko tinggi.

Hal ini diungkapkan langsung Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Daryatmo dalam seminar 'Keselamatan Jurnalis Dalam Liputan Berisiko Tinggi, di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (12/6).

Daryatmo mengatakan, pendidikan dan pelatihan penyelamatan jiwa bagi para awak media sangatlah penting ketika sedang melakukan liputan di medan bencana. Sebab, ungkap Daryatmo, kecepatan, kehandalan, dan keamanan merupakan tiga hal yang sangat diutamakan oleh Basarnas dalam kegiatan atau proses SAR di lokasi bencana.

Sedangkan, tutur Daryatmo, dirinya ragu akan kemampuan diri wartawan untuk melakukan penyelamatan jiwa mereka masing-masing, jika sedang berada di lokasi bencana tersebut. "Karena kami tidak ingin justru bukannya melakukan pencarian terhadap para korban kejadian, tapi malah melakukan pencarian terhadap wartawan yang hilang," ujar Daryatmo.

Ini diungkapkan Daryatmo pula, sebab pihaknya -Basarnas sangat membutuhkan peran media dalam hal penyampaian informasi terhadap apa yang telah Basarnas hasilkan atau kerjakan. "Sebab pihak keluarga, terutama, dan khalayak sangat menanti berita real time yang sedang terjadi di lokasi. Mereka ingin tahu," tuturnya.

Oleh karena itu, pembekalan penyelamatan jiwa terhadap wartawan ini sangat dibutuhkan. "Agar confident. Agar kami tidak ragu lagi jika ada wartawan yang melakukan liputan di medan bencana," imbuh Daryatmo.

Selain itu, lanjut Daryatmo, karena memang antara awak media dan Basarnas sangat diperlukan pembangunan kerja sama yang bersifat mutualisme.  Basarnas membutuhkan sosialisasi tentang pelaksanaan operasi SAR dan kegiatan lainnya.

Sedangkan di sisi lain, media massa memiliki sarana untuk menyosialisasikan berita akurat dari pihak Basarnas dan mengenai apa yang terjadi langsung di lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement