REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berangkat dari banyaknya kasus korupsi yang terlupakan, para penggiat antikorupsi yang tergabung dalam Transparency International Indonesia dan beberapa lembaga swadaya masyarakat membuat situs yang berisikan ensiklopedia korupsi Indonesia. Atau tepatnya sebuah ensiklopedia tentang koruptor.

Adapun situs tersebut adalah www.korupedia.org. Menurut Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki, dipilihnya media online adalah supaya mudah diakses oleh siapapun. "Juga dimanapun, kapanpun, dan juga murah," ungkapnya saat peluncuran website tersebut di Jakarta, Selasa (11/6).

Korupedia, kata salah satu penggagas websiter ini, merupakan inisiatif sukarela dari masyarakat yang sudah jengah dengan terus berkembangnya korupsi di Indonesia. Dalam situs tersebut, nantinya akan mendokumentasikan para koruptor secara abadi. Tujuannya agar kasus tersebut tidak mudah dilupakan oleh masyarakat.

Selain itu, juga memberikan pelajarab bagi generasi penerus untuk menjadikan kejahatan tersebut sebagai sebuah pembelajaran. "Perjuangan manusia adalah perjuangan melawan lupa," kata Teten meminjam istilah Milan Kundera.

Teten juga mengatakan, dalam situs tersebut, juga akan menampilkan semua wacana korupsi di media online atau lembaga sosial. Adapun sumber data situs tersebut adalah juga berasal dari putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (Inkracht).

Tak hanya itu, Korupedia juga dilengkapi dengan tautan berita terkait isu korupsi di Indonesia. "Setelah seluruh data diverifikasi, baru akan dipublikasikan," kata Teten.

Ikuti Whatsapp Channel Republika