REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Laporan tentang penembakan terhadap seorang warga sipil di Papua, telah diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Tadi pagi Presiden mendapat laporan dari BIN, TNI, dan Polri bahwa memang benar ada penembakan kepada warga sipil," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pashan ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/6).
Menurut Julian, korban penembakan adalah seorang anggota satuan pengamanan sipil yang juga bekerja sebagai tukang ojek. Korban yang biasa bekerja di depan Saga Abepura ditembak mati oleh orang tak dikenal di kampus Univeristas Cenderawasih, Jayapura, Provinsi Papua.
Ia mengatakan Julian, identitas pelaku penembakan belum diketahui hingga kini. Meski demikian, aparat keamanan langsung melakukan pelacakan dan pengejaran pelaku. "Sekarang masih dalam penelusuran," katanya.
Pemerintah terus berupaya menciptakan perdamaian dan ketenteraman di Papua. Serangkaian dialog juga dilakukan untuk mencapai tujuan itu. Menurut Julian, aparat pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat selalu terlibat dalam setiap forum dialog di Papua.
"Selama ini, ada dialog dan cair. Jadi, tidak benar kalau ada kebuntuan," katanya.