REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Iqbal Rivai (22) warga Hamadi Rawa Distrik Jayapura Selatan, Papua, korban penembakan oleh orang tidak bersama rekanya Hardi Jayanto (22) di Jalan Sam Ratulangi pada Selasa (5/6) malam, mengaku, sudah bisa pulang ke rumah.
"Saya sudah agak baikan dan tadi dokter yang memeriksa saya bilang hari ini sudah bisa pulang," kata Iqbal di Jayapura, Senin.
Iqbal bersama rekannya, Hardi dirawat di RSUD Dok II Jayapura setelah ditembak oleh orang tidak dikenal Selasa malam (5/6), namun Hardi telah diizinkan pulang lebih dulu pada Kamis (7/6) lalu.
"Dokter bilang saya rawat jalan, dan bekas luka tembak saya sudah agak baikan. Sekarang saya lagi tunggu mama lunasi administrasi yang harus dibayar di loket RSUD Dok II," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Iqbal yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di kawasan Entrop, Jayapura itu ditembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Sam Ratulangi, tepat di depan kantor Dinas Perhubungan Provinsi Papua. Saat itu, ia dan rekanya tidak merasakan jika ditembak.
Tetapi pada saat bersamaan, ia dan Hardi sempat melihat dua sepeda motor, salah satunya jenis bebek dan satu lagi motor besar melewati mereka berdua dalam kecepatan tinggi, dan di saat itulah ada semacam bunyi tembakan. Keduanya menduga ban sepeda motor mereka meletus.
"Saat itu saya dibonceng sama Hardi, saya bilang ada bunyi ledakan seperti bunyi ban motor meletus. Tapi setelah kita dua cek, ban motor baik-baik saja," katanya. "Saya baru sadar ketika teringat kata teman saya, katanya sehari sebelumnya ada tembakan, spontan saya pegang pinggang dan perut, ternyata sudah banyak darah yang keluar," lanjutnya.
Setelah mengetahui dirinya ditembak oleh orang tidak dikenal, Iqbal yang diboncengi Hardi langsung ke RSUD DOK II Jayapura. "Hardi sempat gugup kemudian kami memutar motor lewat Jalan Irian atau Taman Imbi langsung kearah RSUD Dok II,"katanya.
Tiba di RSUD, keduanya memberika tahukan peristiwa yang dialami kepada paramedis guna mendapat pertolongan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
