Ahad 10 Jun 2012 14:17 WIB

Novel Porno di SD, Kemendikbud Diminta Tanggung Jawab

Rep: Angga Indrawan/ Red: Dewi Mardiani
Stop pornografi, ilustrasi
Foto: yigidrip.wordpress.com
Stop pornografi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Temuan novel berbau porno di perpustakaan salah satu SD di Kota Bandung Jumat (8/6), terus mendapat kecaman dari sejumlah pihak. Ajuan gugatan hukum, pengusutan, hingga protes demonstrasi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), siap dilakukan.

“Memang benar, karena ini merupakan penyusupan sistematis untuk merusak moralitas bangsa,” ungkap Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda, Ahad (10/6). Pemerintah Kota Bandung menilai, ada upaya penghancuran moral bagi generasi muda khususnya di Kota Bandung.

Ayi menambahkan, ia telah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk melakukan razia di perpusatakaan yang ada di seluruh sekolah dasar di Bandung. Hal itu untuk mencegah, ungkap Ayi, beredarnya buku bacaan serupa yang tidak layak dikonsumsi pelajar Sekolah Dasar.

Hal senada juga disampaikan wakil ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung, Teddy Rusmawan. Ia mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan terkait beredarnya novel berbau porno yang ditemukan di Sekolah Dasar itu. sebagai upaya tindak lanjut, dalam waktu dekat DPRD akan memanggil Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk dimintai keterangan.

“Kami akan segera meminta keterangan bagaimana bisa buku tersebut bisa masuk,” ungkap Teddy. Teddy menambahkan, meskipun ini baru kali pertama terjadi di Kota Bandung, Dinas Pendidikan harus segera merespons cepat kasus tersebut. sebab menurut Teddy, Dinas Pendidikan merupakan penjaga moral para pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement