Jumat 08 Jun 2012 17:05 WIB

'Capres Militer tak Menjamin Bisa Tegas'

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Djibril Muhammad
Direktur Program Imparsial, Al Araf
Direktur Program Imparsial, Al Araf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemikiran bahwa calon presiden (capres) dari militer cenderung lebih tegas dalam memimpin dimentahkan pengamat militer dari Imparsial, Al Araf. Karena menurut dia, ketegasan dalam memimpin tidak hanya merujuk pada latar belakang militer.

"Dalam kepemimpinan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dengan latar belakang militer, ternyata terlihat jelas adanya nuansa keragu-raguan. Oleh karena itu masyarakat harus meninggalkan cara pandang bahwa pemimpin dari militer itu akan bisa bersikap tegas," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/6).

Soal hasil lembaga survei yang memunculkan nama-nama capres dari kalangan militer, menurut Al Araf, hal itu tidak bisa menjadi jaminan bahwa masyarakat menginginkan sosok semacam itu. "Saya kok ragu dengan lembaga survei dalam menjelaskan hasil surveinya, mengingat akuntabilitas survei yang ada selama ini sangat minim," katanya.

Hasil survei itu, kata Al Araf, terkadang lebih bertujuan untuk menggiring opini publik untuk memilih calon tertentu. Dengan asumsi itu, saat ini ia lebih condong agar pemimpin Indonesia ke depan sebaiknya adalah wajah-wajah baru. "Yang kita butuhkan sekarang ini adalah sosok dan figur yang baru," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement