REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Setelah meninggalnya Terius Tabuni akibat tertembak dan terjatuh di kali Yapis Dok V Distrik Jayapura Utara, Kodya Jayapura, Kamis pagi kegiatan civitas akademika Universitas Yapis Papua (Uniyap) diliburkan.
Rektor Uniyap Dr. Muhdi Ibrahim mengakui, pihaknya sengaja meliburkan seluruh aktivitas akademika untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan mengingat lokasi tersebut berada di sekitar kampus.
"Kami cuma mengantisipasi, walaupun saat ini mahasiswa sedang semesteran," aku Muhdi seraya menambahkan pihaknya meliburkan mahasiswa sampai Sabtu (9/6), dan Senin (11/6) akivitas dimulai kembali.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Papua Dr. Mansur secara terpisah mengakui, pihak yayasan sudah meminta agar kegiatan belajar mengajar khususnya di sekolah yang berada di lingkungan Dok V Jayapura diliburkan.
Pihak yayasan sudah meminta kepada para kepala sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMK dan SMA agar meliburkan para pelajarnya guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Terius Tabuni, Kamis pagi pukul 8.00 Wita meninggal saat terjatuh di kali Yapis setelah anggota patroli pengawalan (patwal) membubarkan aksi pemalakan yang dilakukan korban bersama beberapa rekannya di kawasan tersebut.
Kabid Humas Polda Papua AKBP Yohanes Nugroho mengakui, anggota patwal sempat menggeluarkan tembakan namun itu tembakan peringatan dan sesaat kemudian korban bersama rekan-rekannya melarikan diri.
"Korban berlari ke arah kali dan terjatuh hingga berdarah," aku ABP Yohannes seraya menambahkan dari informasi yang diterima tim medis RSUD Dok II Jayapura tidak menemukan luka akibat senjata api maupun senjata tajam.
Guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jalan Sam Ratulangi khususnya yang melintasi depan Yapis nampak ditutup.