Rabu 06 Jun 2012 15:29 WIB

Terkorup, DPR Diminta Koreksi Diri

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Heri Ruslan
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Suasana sidang paripurna DPR. (Foto file)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, mengatakan, hasil jajak pendapat Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang menyatakan DPR sebagai lembaga terkorup harus menjadi koreksi. DPR katanya, harus terus memperbaiki diri.

‘’Apapun dari hasil survei itu memang menampakkan kepercayaan publik yang menurun,’’ katanya kepada wartawan, Rabu (6/6).

Sebelumnya, SSS mengeluarkan hasil jajak pendapat terbaru mengenai dinamika politik. sebanyak 47 persen atau 1.030 dari 2.192 responden yang diteliti di 33 provinsi menyatakan DPR lembaga paling korup.

Menurut Pramono, menurunkan kepercayaan publik itu merupakan hal wajar. Apalagi dalam 10 bulan terakhir pemberitaan media massa didominasi oleh berita korupsi yang dilakukan anggota DPR. mulai dari kasus wisma atlet, Hambalang, dan sebagainya. 

Ia pun mendorong adanya perbaikan internal. Pasalnya, hilangnya kepercayaan masyarakat menjadi kepedihan bagi DPR sebagai penyalur aspirasi.

‘’Di negara demokrasi, DPR harus mendapat tempat terbaik di mata publik. Bukan seperti sekarang ini,’’ pungkas politisi PDI Perjuangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement