PONTIANAK--PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak terpaksa menutup bandara tersebut hingga pukul 19.00 WIB setelah insiden tergelincirnya pesawat
Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 188 yang membawa 163 penumpang.
"Kita terpaksa menutup bandara ini karena harus melakukan evakuasi terlebih dahulu terhadap pesawat yang tergelincir itu. Penutupan ini kita lakukan dari pukul 13.15 hingga 19.00 WIB, nanti malam," kata Pelaksana tugas General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, penutupan bandara tersebut sebagai salah satu prosedur dalam keselamatan dunia penerbangan yang harus dilakukan. "Karena kita harus mengecek dahulu kondisi landasan setelah insiden ini. Dikhawatirkan ada bagian landasan yang terkelupas yang tentu sangat berbahaya jika didarati pesawat lainnya." tuturnya.
Penutupan tersebut memang membutuhkan waktu lama. Untuk itu dia memohon maaf kepada seluruh penumpang baik yang akan berangkat ataupun datang, demi keselamatan penumpang itu sendiri.
"Pesawat itu dipiloti Yohannes dengan kopilot Fabian, dengan jumlah penumpang sebanyak 163 orang yang termasuk dua anak, satu bayi serta 4 awak pesawat. Alhamdulillah semua penumpang selamat dan tidak ada yang cidera," katanya.
Mengetahui insiden tersebut, pihaknya langsung melakukan prosedur evakuasi dengan menurunkan mobil pemadam kebakaran dan ambulans untuk mengevakuasi penumpang.
Setelah dievakuasi dari landasan pacu, pihaknya mencoba untuk menenangkan penumpang di ruang tunggu keberangkatan.
"Semua prosedur sudah kita lakukan, namun untuk kepastian insiden ini masih kita selidiki. Yang jelas kita belum bisa mengeluarkan informasi resmi terkait faktor yang menyebabkan tergelincirnya pesawat ini, jadi harap tunggu saja dahulu," tuturnyaREPUBLIKA.CO.ID,
Ikuti Whatsapp Channel Republika