Kamis 31 May 2012 19:22 WIB

RI Ambisius Bangun Domestic Connectivity

Rep: esthi maharani/ Red: Taufik Rachman
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Rumgapres/H Abror Rizki
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID,BANGKOK--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Bangkok, Thailand, bahwa Indonesia ambisius menggarap "domestic connectivity" (keterhubungan di dalam negeri).

"Mengapa kami ingin secara ambisius membangun 'domestic connectivity', karena alhamdulillah, ekonomi Indonesia meskipun dunia mengalami krisis masih tetap tumbuh di atas enam persen," kata Presiden saat panel pimpinan negara dalam Forum Ekonomi Dunia di Bangkok, Kamis.

Presiden dalam pembukaan Forum Ekonomi Dunia secara resmi tersebut, tampil pada panel pimpinan negara bersama Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Perdana Menteri Laos Thongsing Tammavong dipandu oleh pendiri WEF Klaus Schwab.

Presiden mengatakan, keterhubungan di dalam negeri tersebut dibutuhkan mengingat kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan.

Di sisi lain, perekonomian Indonesia saat ini tumbuh dengan kuat, dengan kelas menengah yang terus tumbuh. Selain, itu, Indonesia juga melimpah akan sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Presiden menyakini, dengan keterhubungan antardaerah di Indonesia, tidak hanya akan memberikan sumbangan terhadap perekonomian nasional, namun juga akan terhadap perekonomian ASEAN serta dunia.

Menurut Presiden, saat ini Indonesia telah memiliki rencana pokok atau "cetak biru " pembangunan konektivitas domestik berupa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Cetak biru ini akan menjadi penuntun untuk mewujudkan Indonesia yang terkoneksi.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Yingluck mengatakan keterhubungan merupakan salah satu hal utama dalam peningkatan perekonomian.

Untuk itu, pihaknya juga tengah membangun berbagai infrastruktur guna menghubungkan perekonomian di Thailand. Selain itu juga menghubungkan Thailand dengan negara tetangganya seperti Laos.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement