REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencairan asuransi bagi keluarga korban Sukhoi Super Jet 100 masih belum ada kejelasan dan kepastian. Keluarga mengaku belum dihubungi oleh pihak Rusia maupun PT Trimarga Rekatama.
Istri dari korban Stephen Kamagi Muawanah mengatakan, bahwa sampai saat ini ia belum dihubungi oleh Sukhoi Company maupun PT Trimarga Rekatama sejak upacara penyerahan jenazah kamis (24/5) lalu.
Namun dia mengaku Jasa Raharja telah mendatangi kediamannya untuk meminta beberapa berkas.
"Saya diminta untuk mengumpulkan berkas seperti Kartu Keluarga, KTP, surat ahli waris, surat nikah, dan surat kematian," ujarnya ketika dihubungi oleh Republika Rabu (30/5).
Selain itu, istri dari korban Darwin Pelawi, Santa Fransiska juga mengatakan hal yang sama. Dia dihubungi oleh kantor mendiang suaminya untuk mengumpulkan berkas-berkas yang diminta oleh Jasa Raharja.
"Saya diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas melalui sekretaris bapak, kalau yang dari Sukhoi atau Trimarga saya belum dapet kabar," ujarnya.
Namun mereka belum mengetahui besaran asuransi yang akan diberikan oleh Jasa Raharja dan waktu pencairannya.