Senin 28 May 2012 15:35 WIB

Datangi Gunung Salak untuk Kemanusiaan, Warga Temukan Lagi Jasad Sukhoi

Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).
Foto: Antara/Jafkhairi
Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengamati kawasan Gunung Salak tempat yang diduga jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia di Cepelang, Cijeruk, Bogor, Jabar, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI - Tiga Belas warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, awalnya mengaku sekedar melakukan kegiatan kemanusiaan di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salam. Tidak disangka malah menemukan jasad korban.

"Selama sepekan di lokasi kami menemukan jenazah baik yang utuh, setengah utuh dan yang berbentuk serpihan," kata ketua Tim Khusus Peduli Kemanusiaan, Junaidi Abdullah.

Menurut Junaidi, penemuan jenazah tersebut berawal dari terciumnya bau busuk di lokasi dan banyaknya lalat. Mulanya mereka mengaku menemukan tangan dan jari tetapi setelah beberapa hari di lokasi tim menemukan jasad korban yang utuh tertimbun di dalam tanah.

Jasad tersebut ditemukan sekitar 500-700 meter dari lokasi jatuhnya pesawat dan di sekitar lokasi terdapat kartu identitas yang diduga milik korban warga Negara Rusia. Mereka juga menemukan bagian tubuh dari dada sampai pinggang dan serpihan tubuh lainnya.

"Kami sempat membawa barang bukti seperti identitas korban, namun untuk jenazah kami tidak berani mengevakuasi khawatir dipermasalahkan dan juga bukan tugas kami untuk evakuasi," tambahnya.

Anggota lainnya, Dudu mengatakan, dirinya sempat turun sebelum menemukan jasad korban utuh tersebut. Namun naik lagi karena telepon seluler tertinggal di lokasi jatuhnya pesawat dan setelah ke lokasi dirinya dan tim lain menemukan jasad korban yang diduga sebagai crew pesawat Sukhoi warga Negara Rusia.

"Penemuan jasad tersebut setelah beberapa hari di lokasi dan saya pun sempat turun gunung setelah kembali ke lokasi saya dan rekan menemukan jasad korban itu tertimbun tanah dan kedua pergelangan kakinya sudah putus," kata Dudu.

Selain itu, Badri yang juga anggota tim khusus peduli kemanusiaan, Badri dirinya sempat mengambil foto jenazah korban untuk bukti. "Saya juga mengambil benda lain seperti topi berlogo Sukhoi untuk dipakai oleh saya," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement