Senin 28 May 2012 14:26 WIB

TNI AD Dapat Proyek Rp400 Miliar di Perbatasan

Rep: Asep Nurzaman/ Red: Hafidz Muftisany
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) mendapat ucapan selamat dari pejabat lama KSAD, Jenderal TNI George Toisutta, seusai acara pelantikan KSAD di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6).
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri) mendapat ucapan selamat dari pejabat lama KSAD, Jenderal TNI George Toisutta, seusai acara pelantikan KSAD di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KRAYAN -- TNI Angkatan Darat (AD) mendapatkan tiga proyek peningkatan infrastruktur dan suprastruktur bandara di kawasan perbatasan RI-Malaysia, wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Nilai total proyek swakelola ini mencapai sekitar Rp400 miliar dari APBD Kaltim 2012-2013.

Ketiga proyek itu masing-masing Bandara Datah Dawai, Kabupaten Kutai Barat; Bandara Long Apung, Kabupaten Malinau; dan Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Wilayah ini berbatasan dengan Negara Bagian Sabah dan Sarawak (Malaysia) serta negara Brunai Darussalam.

Ketiga proyek itu dikerjakan prajurit TNI AD melalui Operasi Bhakti Kartika Jaya yang dicanangkan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Edhie Wibowo di Bandara Long Bawan, Senin (28/5). Acara ini dihadiri Mendagri/Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Gamawan Fauzi, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, dan Pangdam Mulawarman Mayjen TNI Subekti.

Gubernur Kaltim mengaku percaya pada kemampuan TNI AD untuk mengerjakan tiga proyek bandara itu. "Yang bisa menembus daerah perbatasan yang terpencil saat ini kan hanya TNI dengan segala daya dukungnya," katanya.

Peningkatan ketiga bandara itu agar bisa didarati pesawat berbadan besar. "Dengan begitu dapat membuka isolasi warga perbatasan dan memudahkan pasokan logistik yang dibutuhkan masyarakat setempat," kata Gubernur.

KSAD menegaskan bahwa Direktorat Zeni TNI AD sudah berpengalaman mengerjakan proyek infrastruktur. Ia juga menjamin menjamin di tangannya biaya proyek menjadi lebih hemat.

"Kami sangat transparan, tertib administrasi, dan menjaga akuntabilitas dalam menjalankan setiap tugas," kata KSAD.

Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kaltim dan masyarakat, menurut KSAD, juga dilibatkan. "Dengan demikian, Operasi Bhakti Kartika Jaya merupakan upaya kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mempertahankan keutuhan NKRI," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement