REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duel panas antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung berujung pada jatuhnya tiga korban jiwa dan lima orang luka-luka dari penonton. Tragedi tersebut menuntut aparat kepolisian untuk menelusuri kejadian yang menodai perhelatan klasik antara dua klub Indonesia itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menuturkan, hingga kini, polisi belum bisa menentukan kepastian motif di balik jatuhnya tiga korban jiwa dan lima orang luka-luka dari penonton pertandingan dua klub terbesar di Indonesia itu. Aparat kepolisian, ujar dia, masih berada di lapangan untuk melakukan penelusuran perihal motif tersebut.
Sejauh ini, tutur Rikwanto, polisi tengah memfokuskan penyelidikan pada kematian Lazuardi yang saat itu mengenakan pakaian berwarna biru. Polisi, ujar dia, sedang mendalami keterkaitan antara warna baju yang menyerupai warna kebanggaan pendukung Persib Bandung itu dengan tindak pemukulan atas Lazuardi.
"Apakah warna ini menjadi alasan dipukuli atau bukan, itu yang akan kita selidiki," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.
Selain itu, menurut Rikwanto, polisi juga tengah mendalami penyelidikan yang mengakibatkan jatuhnya tiga korban jiwa dan lima orang luka-luka tersebut. Dia menyatakan, belum tentu kejadian itu diakibatkan karena bentrokan antara dua pendukung yang berbeda.
"Bisa jadi karena perselisihan antar penonton di jalan atau antar suporter yang sama," ucap Rikwanto di hadapan sejumlah wartawan