REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), mengeluhkan minimnya tenaga dokter, terutama yang ditugaskan di sejumlah puskesmas di daerah terpencil.
"Kami sangat mengeluhkan pelayanan kesehatan terutama di puskesmas, kalau kami sakit tidak ada tenaga medis, terutama dokter yang akan memberikan pelayanan kepada warga," kata salah seorang warga Posi-Posi, Morotai, Ais Iswandi di Ternate, Sabtu.
Di Puskesmas Posi-Posi Rao misalnya, sejak diresmikan beberapa waktu lalu oleh Bupati Kabupaten Pulau Morotai Rusli Sibua, dilaporkan puskesmas tersebut sudah memilki dokter umum, tetapi sampai sekarang Puskesmas Posi-Posi belum ada dokter yang bertugas untuk memberi pelayanan medis bagi masyarakat setempat, katanya.
Saat ini, hanya ditempati satu orang petugas perawat yang tinggal di perumahan puskesmas dan dibantu dua orang perawat termasuk satu bidan, praktis di puskesmas itu hanya beberapa orang tenaga medis yang ditugaskan melayani masyarakat setiap hari setiap hari.
Menurut Ais, dalam tiga hari setelah puskesmas itu digunakan, banyak sekali pasien yang datang untuk berobat,sejumlah pasien yang ada menanyakan adanya dokter, tapi ternyata dokter umum yang dikatakan sesuai laporan saat peresmian sampai sekarang belum ada bertugas di puskesmas itu.
Warga setempat pernah menyampaikan ke Dinas Kesehatan Pulau Morotai, namun hingga saat itu keluhan warga tersebut untuk mendatangkan dokter belum dipenuhi.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Pulau Morotai, Kausil Umakappa, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa sejumlah puskesmas di Pulau Morotai, termasuk di Puskesmas Posi-Posi belum ada tenaga dokter. Hal itu disebabkan tenaga dokter yang sebelumnya bertugas telah habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang, sementara untuk menugaskan dokter lain kata Kausil, belum ada anggaran.