Jumat 25 May 2012 16:46 WIB

Ruhut: 99 Persen Kader Demokrat Dukung Ani Nyapres

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut 'Poltak' Sitompul menyatakan 99 persen kader partainya sepakat mencalonkan Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono pada Pemilu Presiden (pilpres) pada 2014. Ia pribadi juga mengaku mendukung Ani maju.

"Yang tidak kan yang mau mencalonkan calonnya," sindir Ruhut, saat dihubungi, Jumat (25/5).

Ruhut mengaku bingung dengan pernyataan sejumlah petinggi Demokrat, bila SBY dan keluarganya menolak pencalonan Ani Yudhoyono. Pengacara nyentrik ini yakin SBY dan keluarga sangat mendengarkan isi hati rakyat.

"Jadi kaitan dengan nama Bu Ani yang mencalonkan kami kader Demokrat dan rakyat, kalau nanti gimana keluarga pasti menerima, karena Demokrat menghormati demokrasi," ujarnya.

Menurut Ruhut, berdasarkan poling semua capres dari parpol lain masih di bawah 15 persen. Ini bukti rakyat masih menginginkan SBY menjadi presiden. "Nah itulah alasannya kenapa Bu Ani (yang dipilih jadi capres)," sebut Ruhut.

Di kesempatan yang sama Ruhut membanggakan pengalaman Ani Yudhoyono. Menurutnya, Ani Yudhoyono memiliki banyak ide bagus, mulai gerakan menanam pohon, hingga perpustakaan berjalan dari Sabang sampai Papua. "Kenapa kita mencalonkan Bu Ani, karena banyak rakyat yang menginginkan Pak SBY menjadi presiden lagi," imbuhnya.

Poltak menilai, sangat wajar jika ibu negara dicalonkan menjadi Capres. Sebab, kata dia, banyak ide-ide brilian dan bagus yang dicetuskan putri mendiang Pangdam Trikora keempat, Sarwo Edhie Wibowo. "Contohnya ide sejuta pohon, itu ide Bu Ani. Di Demokrat banyak kader yang bagus," ujarnya.

Ruhut menduga, pencapresan Ani akan dideklarasikan pada 9-9-2013 karena Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tahun berbicara pilpres baru di akhir 2013. "Itu kita tunggu. Kita ihat saja," ungkapnya.

Lebih lanjut politisi 58 tahun itu mengatakan, partainya dalam mengajukan capres berpegangan pada majelis tinggi dan hasil polling. "Pasti Pak SBY kalau aku menghadap dan bilang ini maunya rakyat, pasti dia mengerti lah," tuturnya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement