Kamis 24 May 2012 21:18 WIB

Ibas: Demokrat Investigasi Insiden Ternate

Edhie Baskoro Yudhoyono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengatakan DPP Partai Demokrat akan melakukan investigasi terhadap aksi penghadangan yang dilakukan oleh massa di Bandara Sultan Babullah Ternate.

"DPP Partai Demokrat akan segera menginvestigasi kejadian di Ternate. Bila terbukti mengarah pada satu konspirasi, tentu DPP Demokrat akan menegakkan disiplin organisasi sesuai dengan ketentuan partai," kata Ibas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ibas menegaskan, penghadangan terhadap rombongan DPP Partai Demokrat itu tidak bisa ditoleransi dalam etika berorganisasi. "Apapun alasannya, tentunya segala sesuatu bisa diselesaikan secara dingin dan hati tenang," katanya.

Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum nyaris menjadi sasaran amuk massa di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), Kamis.

Ibas dan Anas bersama sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat yang tiba di Bandara Babullah Ternate dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dihadang massa pendukung Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn, di terminal bandara.

Sejumlah orang memukul dua pengurus DPP Partai Demokrat bernama Ibrahim dan Syarif, sedangkan Edhie dan Anas lolos dari aksi anarkis massa tersebut karena berlindung di belakang Thaib Ibrahim. Edhie dan Anas datang ke Ternate untuk menghadiri Musda II Partai Demokrat Malut, namun akibat insiden tersebut, Musda dibatalkan.

Thaib Armaiyn kepada wartawan menyesalkan insiden tersebut dan akan meminta aparat kepolisian mengusut oknum yang melakukan pemukulan terhadap dua pengurus DPP Partai Demokrat. Thaib yang pada Musda DPD Partai Demokrat Malut kembali mencalonkan diri itu mengatakan, penghadangan yang berujung dengan aksi pemukulan tersebut bermula dari surat DPP Partai Demokrat mengenai penunjukkan panitia pelaksana Musda di luar sepengetahuan DPD Partai Demokrat Malut.

"Padahal, DPD Partai Demokrat Malut telah membentuk panitia pelaksana yang diketuai oleh Maryam Amra, entah apa dasarnya menjelang pelaksanaan musda muncul surat dari DPP. Itulah yang membuat kader dan simpatisan saya marah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement