Kamis 24 May 2012 14:32 WIB

Hasyim Muzadi: Mbah Liem Sosok Pancasilais Sejati

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
KH Hasyim Muzadi
Foto: Republika
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mempunyai kenangan manis tentang sosok almarhum KH Rifai Muslim Imampuro. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti, Troso, Klaten, Jawa Tengah itu dikenal sebagai Pancasilais sejati.

Mbah Liem, demikian KH Rifai Muslim Imampuro biasa disapa, menurut Kiai Hasyim, adalah sosok yang unik. "Banyak yang percaya bahwa beliau adalah waliyullah," paparnya, Kamis (24/5).

Terlepas dari polemik waliyullah, lanjut Kiai Hasyim, yang jelas Mbah Liem adalah pejuang mukhlis tanpa pamrih. Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Depok ini acapkali melihat Mbah Liem mempunyai kebiasaan mendekati para pejabat, penguasa, maupun para aktivis untuk meluruskan langkah mereka.

Beliau sama sekali tidak permah meminta atau mengharapkan sesuatu dari kalangan yang didekatinya. "Beliau benar-benar menasehati bahkan kalau perlu menjewer mereka. Sosok ini sudah langka sekarang, karena yang banyak adalah meminta minta," ungkap Kiai Hasyim.

Mbah Liem juga dikenal sangat fanatik kepada Pancasila. Dalam artian, dasar negara ini bukan dianggap sama dengan agama. Namun, beliau percaya bahwa perjuangan Pancasila melalui nilai dan normanya akan mengantarkan Indonesia ke jalan agama. Pancasila disebut-sebut Mbah Liem sebagai langkah Walisongo yang khas Indonesia. Sehingga, kaum ulama NU lainnya diyakinkan menerima asas Pancasila atas dukungan Mbah Liem dari segi spiritual.

Kemudian keyakinan sang kiai tersebut dirumuskan oleh KH Ahmad Siddiq secara filosofis, historis, dan syar'i. "Kini kita kehilangan pahlawan Pancasila yang tulus," papar Kiai Hasyim. Dia pun berharap, semangat itu diteruskan kaum nahdliyin saat ini. Kiai Hasyim pun berdoa semoga arwah Mbah Liem khusnul khotimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement