Kamis 24 May 2012 12:42 WIB

Said Aqil: Mbah Liem Sosok Kiai Besar Yang Bersahaja

Rep: Indah Wulandari/ Red: Djibril Muhammad
Said Agil Siradj
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Said Agil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam atas wafatnya KH Rifai Muslim Imampuro, pengasuh Pondok Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti, Troso, Klaten, Jawa Tengah. Mbah Liem, demikian KH Rifai Muslim Imampuro biasa disapa, di mata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, adalah kiai besar yang sangat bersahaja dan merakyat.

"Saya atas nama pribadi dan jajaran pengurus di PBNU menyampaikan duka cita mendalam. Kita kembali kehilangan kiai khos, yang derajatnya sama dengan kiai-kiai Langitan dan pesantren besar lain," ungkap Kiai Said di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (24/5).

Mbah Liem meninggal di RSI Klaten Kamis pagi sekitar pukul 05.00 WIB, setelah sebelumnya menjalani perawatan karena sakit. Kiai yang dikenal dekat dengan Almarhum Gus Dur tersebut meninggal pada usia 91 tahun, meninggalkan seorang istri, serta 8 putra dan putri.

"Mbah Liem luar biasa. Beliau sangat bersahaja, juga sangat dekat dengan masyarakat, sama dengan Gus Dur yang dulu selalu Beliau bela," tambah Kang Said, demikian Kiai Said disapa dalam kesehariannya.

Kang Said mengimbau seluruh Nahdliyin untuk bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Almagfurllah. Bagi yang berkesempatan takziah disarankan untuk segera menjalankannya, sementara yang tidak diminta untuk menunaikan salat ghaib.

Jenazah Mbah Liem sesuai rencana akan dimakamkan di pemakaman keluarga di kompleks Pondok Pesantren Al Mutaqien Pancasila Sakti, Kamis malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement