REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 'Plan Indonesia' kembali melakukan kampanye 'anti-bullying' atau antipenindasan di kalangan pelajar sekolah. Mereka kini melakukan kampanye melalui turnamen sepak bola siswi antar-SMA/SMK di Jakarta.
"Kami mengajak masyarakat, khususnya pelajar, guru dan orang tua untuk menghilangkan segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah," kata Amrullah, Manajer Program Plan Indonesia bidang Partisipasi dan Perlindungan Anak, di Jakarta, Senin.
Melalui acara ini, menurutnya, sekaligus menyalurkan potensi dan bakat anak perempuan di bidang sepak bola. Turnamen yang terselenggara atas kerja sama antara 'Plan Indonesia' dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Olahraga DKI Jakarta tersebut merupakan kali kedua. Turnamen dijadualkan digelar di Stadion Sumantri Brojonegoro, Jakarta, pada 19-27 Mei.
Dengan program "Belajar Tanpa Rasa Takut Melalui Sepak Bola Khusus Putri", Plan Indonesia memfasilitasi pelatihan anti-bullying, life skill, dan mempromosikan hak-hak anak di lima belas SMA/SMK Jakarta. Plan Indonesia juga melibatkan 750 siswa dan sejumlah guru dari lima belas sekolah tersebut sebagai agen program "Belajar Tanpa Rasa Takut" (LWF).
Ikuti Whatsapp Channel Republika