Senin 21 May 2012 15:53 WIB

Dihantam Kunci Inggris, Bapak dan Anak Tewas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Pembunuhan, ilustrasi
Pembunuhan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bapak bersama anaknya tewas berpelukan dihantam kunci inggris di bagian kepala oleh penjaga pintu rel kereta api, Heriarto (33 tahun). Pelaku hingga kini masih buron.

Heriarto tega membunuh Nurjono (53 tahun) beserta anak angkatnya Muhammad Nur Rizki (7 tahun) di rumah Turyani (62 tahun), kakak kandungnya. Turyani tinggal di Kampung Warung Jambu RW 08/01 Nomor 56, Susukan, Bojonggede, Bogor. Peristiwa itu berlangsung Senin (21/5) subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Udin (45 tahun), tetangga Turyani, menceritakan, saat Ahad (20/5) malam, Nurjono yang bekerja sebagai penggali sumur bor dan anak angkatnya, tidur di ruang tengah sambil menonton televisi, sedangkan Turyani tidur sekamar dengan Heriarto. Saat Nurjono tertidur, tanpa sebab Heriarto memukul kepala Nurjono yang merupakan pamannya itu dengan kunci inggris khusus pipa air ke kepala Nurjono hingga tewas.

Mengetahui kejadian itu, Rizki bangun dan berusaha memeluk ayahnya. Heriarto yang merupakan anak keempat Turyani itu tetap menghantam kepala Rizki hingga remuk. "Turyani terbangun dan mengajak Rizki untuk keluar rumah, namun Rizki malah memeluk bapaknya," kata dia.

Tetangga dekat Turyani, Titi (65 tahun) mengatakan, sekitar waktu subuh, Turyani datang ke rumahnya dan menyampaikan bahwa Heriarto telah membunuh Nurjono dan Rizki. "Saya lapor ke ketua RT," ujarnya. Dia menambahkan bahwa Heriarto mengalami gangguan jiwa. Meski begitu selama lima bulan tinggal di rumah Turyani, Herarto tak menunjukkan gelagat aneh. Bahkan selama tiga bulan, dia sempat menjadi penjaga pintu rel.

Kanit Polsek Bojonggede, AKP Iskandar menyatakan bahwa diduga tersangka stres sehingga melakukan pembunuhan. Hingga kini pihaknya masih memburu Heriarto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement