Senin 21 May 2012 13:44 WIB

Jasa Marga-Polisi Koordinasikan Perpanjangan Contra Flow

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
 Petugas dari Kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di tol dalam kota di Kawasan Semanggi saat uji coba contra flow atau sistim melawan arus lalu lintas di Jakarta, Selasa (1/5).
Foto: Zabur Karuru/Antara
Petugas dari Kepolisian membantu mengatur arus lalu lintas di tol dalam kota di Kawasan Semanggi saat uji coba contra flow atau sistim melawan arus lalu lintas di Jakarta, Selasa (1/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga tengah melakukan koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya terkait rencana perpanjangan jalur Contra Flow (Lawan Arus) di tol dalam kota Cawang-Tomang-Cengkareng (CTC). Selain berkoordinasi, kedua belah pihak juga akan melakukan simulasi perpanjangan jalur yang direncanakan mencapai 7 Km.

Kepala Jasa Marga Cabang CTC, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa saat ini, Jasa Marga terus berkoordinasi terkait perpanjangan jalur Lawan Arus di ruas tol Cawang menuju Semanggi. Rencananya, ujar Subakti, jalur Lawan Arus yang sebelumnya masuk pada KM 3+050 akan dimundurkan ke KM 1+700 atau tepat di depan Carrefour. "Sedangkan untuk titik keluar kendaraan mash tetap di KM 8+600," ujar Subakti, Senin (21/5).

Pembicaraan mengenai perpanjangan jalur itu, ungkap Subakti, muncul setelah hasil evaluasi selama dua minggu yang menunjukkan keberhasilan yang cukup signifikan. Sejauh ini, tutur dia, penerapan Lawan Arus berhasil mengurai kepadatan kendaraan di ruas dalam tol itu sebanyak 20 persen.

Dengan berpatokan kepada keberhasilan itu, Subakti menuturkan, akhirnya sejumlah kendaraan yang biasa melintas di jalan arteri mulai melalui ruas dalam tol tersebut. Sehingga, menurut dia, ruas tol Cawang - Semanggi kembali padat dan memerlukan upaya penguraian kendaraan kembali.

"Atas dasar itu, muncul usulan perpanjangan jalur Contra Flow. Bila memang memungkinkan dan berpotensi menghasilkan dampak yang baik, maka perpanjangan jalur itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ujar Subakti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement