REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara akan bekerjasama dengan sepuluh Perguruan Tinggi Negeri dalam proses rekrutmen 60.000 Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan dilakukan bertahap. Wakil Menpan, Eko Prasodjo, mengungkapkan ujian akan dilakukan mirip dengan tes Perguruan Tinggi.
"Proses rekrutmen kita kerjasama dengan 10 PTN. Kita ingin melakukan testing seperti calon mahasiswa yang ikut SNMPTN,"ungkap Eko saat dihubungi Republika, Ahad (20/5). Eko menjelaskan ujian akan dilaksanakan di daerah, kementerian dan lembaga yang memang sudah mendapat persetujuan Kemenpan untuk formasi CPNS.
Hingga kinii, tutur Eko, kuota yang disetujui baru 8000 orang dari 60.000 CPNS untuk tahun ini. Menurut dia, tidak semua permohonan pemda, kementerian dan lembaga terkait penambahan CPNS disetujui kemenpan.
"Kami baru mendapatkan 14 Pemda yang mengajukan dan baru 4 yang dianggap layak,"ungkapnya. Sementara, kementerian dan lembaga yang sudah mendapatkan persetujuan baru tiga. Menurut dia , banyak instansi yang tidak lolos karena tidak memenuhi kriteria analisis kebutuhan dan sumber daya manusia.
Eko menegaskan rekrutmen terhadap 60.000 CPNS yang dilaksanakan bertahap bukan berarti melanggar moratorium. Pasalnya, tutur Eko, moratorium berlaku secara terbatas.