Jumat 18 May 2012 22:48 WIB

SAR Rusia Diberi Waktu Tiga Hari

Tim SAR Rusia mendaki gunung Salak, Bogor.
Foto: Jefri Tarigan/AP
Tim SAR Rusia mendaki gunung Salak, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim SAR Rusia yang berjumlah 10 orang diberi batas waktu selama tiga hari untuk menyelesaikan tugasnya mencari FDR pesawat Sukhoi Superjet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak.

"Tim Rusia diberikan batas waktu sampai tiga hari dari sekarang untuk menyelesaikan misi mereka mencari FDR dan kita kawal mereka hingga semua operasi selesai," kata Komandan Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto, di posko evakuasi Cijeruk, Jumat.

Mereka, kata Danrem, masih mencari puing Sukhoi untuk keperluan penyeldikan penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut,

Danrem mengatakan, saat ini 10 orang tim SAR Rusia masih berada di atas Gunung Salak. Mereka naik ke gunung pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB melalui jalur udara.

Tim SAR Rusia dikawal enam orang anggota dari Kopasus, Paskas dan Polri. "Selama mereka disini, mereka akan kita kawal terus. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga mereka harus dalam pengawasan kita," kata Danrem.

Danrem mengatakan, saat ini posisi ke 16 orang anggota SAR Rusia dan Indonesia berada di lokasi jatuhnya pesawat.

Namun, karena kondisi hujan sekitar pukul 14.30 WIB, anggota diinstruksikan untuk menghentikan perjalanan dan beristirahat di sekitar helipad di atas puncak Gunung Salak.

Sementara satu heli Rusia jenis Bolco dan Superpuma masih disiagakan di sekitar lokasi helipad untuk menjemput kedua tim saat misi selesai.

Setelah operasi SAR Gabungan secara resmi ditutup. Lokasi posko masih terdapat aktivitas anggota SAR baik dari Indonesia maupun Rusia.

Operasi SAR masih akan dilanjutkan oleh kewilayahan yang dipimpin langsung Komandan Korem 061/Suryakancan.

Hingga hari ke-10 sebanyak 45 orang tim SAR masih disiagakan di lokasi jatuhnya pesawat.

Tim akan ditarik bila SAR Rusia selesaikan misinya di atas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement