REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Aca Suryana, menjelaskan kalau tren kecelakaan transportasi udara cenderung meningkat. Menurutnya, kecelakaan pesawat masih menempati peringkat pertama dalam daftar kasus kecelakaan yang ditangani KNKT.
"Pertama udara, kemudian laut baru darat,"ungkap Aca di kantor KNKT, Jakarta, Jumat (18/5). Data KNKT memang menunjukkan kalau terdapat peningkatan jumlah kecelakaan pesawat dari tahun ke tahun. Data tahun 2011 menunjukkan terdapat 32 kecelakaan. Trennya meningkat dibanding 2010 dengan jumlah kasus 18.
Aca menjelaskan kalau terdapat dua faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, yakni faktor manusia dan cuaca. Menurutnya, faktor cuaca lebih dominan ketimbang faktor manusia. Ditanya apakah kecelakaaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, juga disebabkan cuaca, Aca menjelaskan kalau penyebab jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan.